Selasa, 10 Juni 2014

McDonnell Douglas DC-10


DC-10
McDonnell Douglas Logo.png
FedEx 912.jpg
Pesawat MD-10-10 milik FedEx Express, modernisasi DC-10
 TipePesawat penumpang jet berbadan lebar
 ProdusenMcDonnell Douglas
 Terbang perdana29 Agustus 1970
 StatusBeroperasi, umumnya dengan operator kargo dan carter.
 PenggunaFedEx Express
Omni Air International
Garuda Indonesia (telah dipensiunkan)
Arrow Air
Biman Bangladesh Airlines
 Tahun produksi1968-1988
 Jumlah produksiDC-10: 386 unit
KC-10: 60 unit
 VarianKC-10 Extender

DC-10 milik Garuda Indonesian Airways tahun 1975

Northwest Airlines DC-10
McDonnell Douglas DC-10 adalah pesawat penumpang sipil (airliner)komersial berbadan lebar bermesin tiga yang merupakan penerus model Douglas DC-8 untuk operasi-operasi jarak jauh, dan bersaing dengan Airbus A300Boeing 747 ("jumbo jet"), dan Lockheed L-1011TriStar yang bentuknya mirip, dalam kelasnya.
DC-10 adalah pesawat komersial berbadan lebar buatan McDonnell Douglas yang pertama, yang dirancang berdasarkan spesifikasi yang diminta American Airlines: pesawat berbadan lebar yang lebih kecil dari Boeing 747 namun dapat menempuh jarak yang sama jauhnya. Penerbangan pertama dilakukan pada 29 Agustus 1970 dan layanan komersial dimulai pada tahun 1971.
Pesawat DC-10 ke-446 dan yang terakhir selesai dibangun pada Desember 1988 dan diantarkan kepada Nigeria Airways pada awal1989.


Varian

Ada 6 varian DC-10:
  • DC-10-10 - versi asli. Umumnya digunakan untuk penerbangan domestik di Amerika Serikat. Ditenagai mesin General Electric CF6-6D
  • DC-10-15
  • DC-10-30 - model yang paling banyak digunakan, terutama untuk penerbangan jarak jauh, Ditenagai mesin General Electric CF6-50C yang lebih kuat
  • DC-10-40 - Memiliki spesifikasi serupa seri -30, namun ditenagai oleh mesin Pratt & Whitney JT9D-59A. Hanya digunakan 2 operator (Northwest Airlinesdan Japan Airlines)
  • KC-10 Extender - versi militer. Untuk pengisian bahan bakar di udara.

Kecelakaan-kecelakaan terkenal

  • 1974 - Turkish Airlines Penerbangan 981; jatuh di Paris; korban: 346 jiwa. Disebabkan pintu bagasi yang meledak terbuka saat penerbangan, disebabkan mekanisme pengunci yang rusak akibat tekanan udara (pintu bagasi DC-10 dan pesawat badan lebar lainnya membuka ke luar, yang berarti harus bekerja keras menahan perbedaan tekanan udara dengan mekanisme pengunci yang baik, berbeda dengan pintu penumpang yang membuka ke dalam, sehingga tekanan udara dapat menahan pintu ini mengunci, bersama dengan mekanisme pengunci. Setelah kecelakaan ini, McDonnell Douglas memutuskan memperbaiki sistem pengunci. Kecelakaan serupa terjadi pada American Airlines Penerbangan 96 (DC-10) dan United Airlines Penerbangan 811 (Boeing 747)
  • 1979 - American Airlines Penerbangan 191; jatuh di Chicago; korban: 273 jiwa
  • 1989 - United Airlines Penerbangan 232; jatuh di Sioux City, AS; korban: 110 jiwa

Referensi

  • Endres, Günter. McDonnell Douglas DC-10. St. Paul, Minnesota: MBI Publishing Company, 1998. ISBN 0-7603-0617-6.
  • Fielder, J.H. and D. Birsch. The DC-10 Case: A Study in Applied Ethics, Technology, and Society. Albany, New York: SUNY Press, 1992. ISBN 0-7914-1087-0.
  • "Giant Tri-Jets Are Coming". Popular Science, December 1970, pp. 50–52, 116. ISSN 0161-7370.
  • Steffen, Arthur, A. C. McDonnell Douglas DC-10 and KC-10 Extender. Hinckley, Leicester, UK: Aerofax, 1998. ISBN 1-85780-051-6.
  • Waddington, Terry. McDonnell Douglas DC-10. Miami, Florida: World Transport Press, 2000. ISBN 1-892437-04-X

McDonnell Douglas DC-9


DC-9
McDonnell Douglas Logo.png
Garuda McDonnell Douglas DC-9-32 Wallner.jpg
Pesawat DC-9-32 milik Garuda Indonesian Airways tahun 1986
 TipePesawat terbang komersial
 ProdusenDouglas Aircraft
McDonnell Douglas
 Terbang perdana25 Februari 1965
 StatusBeroperasi
 PenggunaDelta Air Lines
ABX Air
Aserca Airlines
Aero California
 Tahun produksi1965-1982
 Jumlah produksi976 unit
 Harga satuanUS$41,5 s/d $48,5 juta dolar
 VarianMcDonnell Douglas C-9
McDonnell Douglas MD-80
McDonnell Douglas MD-90
Boeing 717
DC-9 Cockpit.jpg
Delta DC-9-51 Interior Cabin Layout (N779NC).TIF
Pratt & Whitney JT8D-17A 2.JPG
Pesawat DC-9-32 milik New York Air tahun 1983
McDonnell Douglas DC-9 (Dikenal juga dengan Douglas DC-9) merupakan keluarga dari pesawat penumpang sipil (airliner) bermesin ganda dan pertama kali dibangun tahun 1965 dan menjadi dasar dari pembuatan MD-80MD-90 dan Boeing 717. DC-9 terakhir dikirim pada bulan Oktober 1982. Pada tanggal 23 Mei 2006, dengan pengiriman Boeng 717 terakhir untuk Midwest Airlines dan AirTran Airways, produksi keluarga DC-9 berakhir setelah 41 tahun.

Latar Belakang

Douglas meluncurkan proyek pengembangan DC-9 pada bulan April1963, yang mengarahkan DC-9 sebagai pesawat jarak pendek untuk menjadi pendamping DC-8, pesawat empat mesin yang lebih besar. Tidak seperti pesaingnya, Boeing 727, yang menggunakan banyak komponen dari Boeing 707, DC-9 merupakan desain baru, menggunakan dua mesin turbofan Pratt & Whitney JT8D di fuselage belakang dan menjadi pesawa ekor T yang kecil dengan sayap efisien. Dalam konfigurasi yang umum digunakan, keluarga DC-9 lebih sering menggulakan susunan kursi 5 kolom daripada susunan 6 kolom yang biasa digunakan pesawat lain.
Prototipe dari DC-9 terbang pada bulan Februari 1965 digunakan pertamakali oleh Delta Air Lines pada tahun yang sama. Pesawat ini merupakan pesawat kelas menengah yang sukses dibagun sebanyak 976 pesawat hingga produksinya diakhiri pada tahun 1982. Pada tahun1980 diperkenalkan seri MD-80 (DC-9-80) yang merupakan DC-9-50 yang diperpanjang dengan maximum take-off weight (MTOW) yang lebih besar dan kemampuan membawa bahan bakar lebih banyak. Seri MD-80 dikembangkan menjadi seri MD-90 yang dikembangkan pada awal 1990. Varian terkhirnya adalah MD-95 yang namanya diubah menjadi Boeing 717-200 setelah McDonell Douglas merger denganBoeing pada tahun 1997.
Keluarga DC-9 merupakan salah satu pesawat yang berumur panjang dalam sejarah operasionalnya.Operator Northwest Airlines masih mengoperasikan armada DC-9 dalam jumlah besar, sebagian berusia lebih dari 30 tahun. Sebagian besar pesawat tersebut diserahkan kepada anak perusahaan Northwest, Republic Airlines pada tahun1985, dan secara perlahan digantikan oleh pesawat yang lebih modern seperti Canadair Regional Jet. Reputasinya masih kuat pada awal abad 21. Dengan total penjualan lebih dari 2400 unit, keluarga DC-9 menjadi salah satu pesawat paling sukses, pada rangking ketiga setelah Airbus A320 (lebih dari 3700 unit), dan Boeing 737 (lebih dari 6000).

Varian

DC-9-10: Merupakan seri pertama dan terkecil dari DC-9 dengan panjang 31.8 m dan berat maksimim 41 ton. Ditenagai oleh sepasang mesin Pratt & Whitney JT8D-5s dengan tenaga 14000 lbf (54.5 kN). Seartus tiga puluh tujuh pesawat berhasil dibangun. Pada bulan Agustus 2006, sebanyak 46 DC-9-10 masih beroperasi. Operator terbesar adalah USA Jet Airways . Ada 12 operator lain yang mengoperasikan dalam jumlah lebih kecil.
DC-9-15 dan DC-9-20: Merupakan variasi dari seri -10. seri -15 memiliki kapasitas bahan bakar lebih besar dam berat lebih besar, sedangkan seri -20 menggunakan mesin bertenaga lebih besar dan menggunakan sayap seri -30 untuk meningkatkan performanya. Hanya diproduksi dalam jumlah kecil. Pada bulan Agustus 2006 sebanyak 2 DC-9-20 masih dioperasikan oleh Aeropostal Alas de C America danAeropostal Alas de Venezuela.
DC-9-51 milik UM Airlines
DC-9-30: Seri -30 telah dibuat sebanyak 662 unit dan menyumbangkan 60% produksi.Seri -30 pertama beroperasi pada bulan Februari 1967 dengan lebar fuselage 4.5 m, dan bentang sayap yang bertambah 0.9 m dan dengan daya angkat sayap yang tinggi membuat seri -30 memiliki performa jarak pendek yang mengagumkan. Berat lepas landas kotor menjadi 50,000 kg dengan mesin P&W JT8D-9A bertenaga 14,500 lbf (65 kN) atau JT8D-11 bertenaga 15,500 lbf (69 kN). Pada bualn agustus 2006 sebanyak 294 DC-9-30 masih beroperasi. Pengguna utamanya adalah:Cebu Pacific Air (11), ABX Air , Aero California , Aserca Airlines  dan Northwest Airlines . Ada 26 maskapai lain yang masih mengoperasikan tipe yang sama.
DC-9-40: Merupakan versi yang sudah diperpanjang dan pertama dioperasikan oleh SAS pada bulan Maret 1968. Dengan tambahan panjang fuselage sebesar 2 m, mampu menampung penumpang sebanyak 125 orang.Seri -40 ditenagai oleh mesin P&W dengan tenaga antara 64.5 sampai 71 kN. Tujuh puluh satu pesawat pernah dibangun. PAda bulan agustus 2006 sebanyak 41 pesawat masih dioperasikan oleh with ABX Air  dan Northwest Airlines .
DC-9-50: Seri -50 merupakan seri terbesar yang pernah terbang. Dengan tambahan fuselage sebesar 2.5 m dan daya tampung 139 orang. Pertama dioperasikan pada bulan agustus 1975 dan selain pengembangan ukuran, juga mengalami beberapa perubahan seperti interior kabin baru, mesin JT8D-19 dan 17 dengan tenada 70kN yang lebih tenang.Sebanyak 96 pesawat telah dibangun. PAda bulan Agustus 2006 sebanyak 57 pesawat masih dioperasikan oleh Antrak Air , Hewa Bora Airways , Khors Aircompany , Aeropostal Alas de Venezuela , Northwest Airlines  dan  Tikal Airlines .

Varian Militer


US Air Force C-9A Nightingale
C-9: Beberapa seri -30 (dengan pintu kargo samping) digunakan oleh pihak militer sebagai C-9A Nightingale medis untuk U.S Air Force dan versi C-9B Skytrain II digunakan oleh U.S Navy dan marinir untuk armada pendukung logistik personel dan kargo. Beberapa seri C-9B militer memiliki MTOW lebih besar (114,000 lb atau 52,000 kg) dan mendapat tangki bahan bakar tambahan di bagian kargo bawah untuk menambanh jarak tempuh menjadi 4,200 km dan memiliki sistem laser pada ekor unruk mengacaukan rudal pencari panas.
VC-9C: Merupakan versi VIP dari DC-9-30. Tiga pesawat dikirimkan ke USAF pada akhir 1976.
Versi militer dari DC-9 digunakan oleh U.S. Air Force, U.S. Navy, U.S. Marine Corps, Kuwait Air Force dan Italian Air Force

Kamis, 27 Maret 2014

An-124 Ruslan


An-124 Ruslan
Antonov-AH-124-100.JPG
An-124-100 milik Volga-Dnepr


 TipePesawat Kargo
 ProdusenAntonov
 Terbang perdana24 Desember 1982[1]
 Diperkenalkan1986
 PenggunaRussian Air Force
Ukrainian Air Force
Antonov Airlines
Polet Airlines
 Jumlah produksi56
 Harga satuan~ US$150-200 million
 VarianAntonov An-225
Antonov An-124 Ruslan (bahasa Rusia: Антонов Ан-124 «Руслан») (NATO: Condor) adalah pesawat terbang terbesar yang pernah diproduksi sampaiAirbus A380 diproduksi. An-225 Mriya, merupakan pengembangan desain dari pesawat Antonov ini.An-124 adalah Pesawat kedua terbesar di dunia serial produksi pesawat kargo dan ketiga terbesar di dunia operasi pesawat kargo, nomer satu adalah Antonov An-225 (varian besar dari An-124) dan Boeing 747-8F.Pertama diterbangkan pada tahun 1982, sertifikasi sipil dikeluarkan pada tanggal 30 Desember 1992 Sebanyak 40 dalam pelayanan (26 model sipil dengan maskapai penerbangan dan 10 pesanan perusahaan per Agustus 2006) dan 20 berada di penggunaan komersial pada tahun 1998 di Ukraina,Rusia, Uni Emirat Arab dan Libya.
Sebelum adanya An-225, Antonov An-124 adalah pesawat terbesar di dunia, mengalahkan C-5 Galaxy. An-124 dibuat berdasarkan pengalaman dalam pembuatan turboprop raksasa An-22 dengan beberapa pengembangan yang membuat An-124 lebih efektif.
An-124 dilengkapi dengan sebuah hidung tergantung-menghadap atas dan sebuah lerengan untuk kemampuan roll-on roll-off loading (pengangkutan). Sebagai tambahan, dua set roda hidung yang dapat direndahkan untuk merendahkan hidung dan memudahkan pengangkutan kargo. Desain An-124 mempunyai full-span leading-edge slats pada sayapnya yang memungkinkan kemampuan take-off jarak pendek. Roda pendaratannya mempunyai 24 roda sehingga An-124 dapat beroperasi pada medan yang berat. Kompartemen besar untuk 88 penumpang sebagai tambahan pada dek kargo utama 118 ft x 21 ft x 14.5 ft, dengan total volume 44.725ft3.
An-124 pertama kali beroperasi untuk Aeroflot yang digunakan sebagai pesawat kargo besar. Sejumlah An-124 digunakan oleh militer Rusia untuk misi transpor strategis. Total 54 An-124 dibuat dari 1984 sampai 1997. Pada tahun 2000, 26 beroperasi untuk AU Rusia, 21 beroperasi untuk maskapai penerbangan sipil dan 5 hilang pada kecelakaan. Keterbatasan dana membuat produksi untuk militer dihentikan dan untuk komersial tetap berjalan, 3 pesawat tiap tahun hingga 2003. Walaupun pembuatannya telah dihentikan, tetapi Rusia dan Ukraina setuju untuk memulai kembali produksi pada semester kedua tahun 2008 jika jumlah pesanan memenuhi target.

Desai

Secara eksternal, An-124 mirip dengan Galaxy Lockheed Amerika C-5, namun memiliki muatan 25% lebih besar, dan bukannya Galaxy ekor T-, An-124 menggunakan empennage konvensional, serupa di desain dengan yang dari Boeing 747. An-124 telah digunakan untuk membawa lokomotif, kapal pesiar, fuselages pesawat, dan berbagai kargo kebesaran lainnya. Pesawat ini mampu berlutut untuk memungkinkan front loading lebih mudah, dan memiliki derek on-board overhead yang mampu mengangkat hingga 30 ton kargo, dan barang-barang hingga 120 ton dapat diderek pada board.Up sampai 150 ton kargo dapat dibawa dalam militer An-124, tetapi juga dapat membawa 88 penumpang di dek atas belakang bagian tengah sayap. Kompartemen kargo dari An-124 adalah 36 mx 6,4 mx 4,4 m, ca. 20% lebih besar dari kompartemen kargo utama C-5 Galaxy, yang merupakan 36.91 mx 5.79 mx 4,09 m. Namun, karena presurisasi terbatas dalam kompartemen kargo utama (24,6 kPa, 3,57 psi), jarang membawa paratroopers.Pilots telah menyatakan bahwa An-124 adalah cahaya pada kontrol dan mudah untuk menangani untuk pesawat dari ukurannya.

Varian

B-52 & Tu-95.jpg


Russian heavylift freighter AN-124.jpgAN-124-100 1.jpg


Pesawat kargo khususAn-124 Ruslan
An-124-102
An-124-130
An-124-100
Pesawat kargo komersil
An-124-100M

Operator[sunting | sunting sumber]

 Antonov An-124.jpg

Militer

 Rusia

 Ukraina

Sipil[sunting | sunting sumber]

Polet Airlines An-124 RA-82075 at SVO 28-Jul-2011.jpg
 Libya
 Rusia
 Ukraina
 Uni Emirat Arab
 Bulgaria

Spesifikasi

800px-Antonov 124.svg.png

D-18T Engines.jpg
Ciri-ciri umum
  • Kru: 6
  • Kapasitas: 88 passengers
  • Daya muat: 150,000 kg (330,000 lb)
  • Panjang: 68.96 m (226 ft 3 in)
  • Rentang sayap: 73.3 m (240 ft 5 in)
  • Tinggi: 20.78 m (68 ft 2 in)
  • Luas sayap: 628 m² (6,760 sq ft)
  • Berat kosong: 175,000 kg (385,000 lb)
  • Berat isi: 405,000 kg (893,000 lb)
  • Berat berguna: 230,000 kg (508,000 lb)
  • Berat maksimum saat lepas landas: 405,000 kg (893,000 lb)
  • Mesin: 4 × Ivchenko Progress D-18T turbofans, 229.5 kN (51,600 lbf) masing-masing
Kinerja
  • Laju maksimum: 865 km/h (467 kn (537 mph))
  • Laju jelajah: 800-850 km/h (430 kn (490 mph))
  • Jangkauan: 5,400 km (2,900 nm, 3.360 mil (5,410 km))
  • Langit-langit batas: 12,000 m (35,000 ft)
  • Beban sayap: 365 kg/m² (74.7 lb/sq ft)
  • Dorongan/berat: 0.41

Boeing 787


Boeing 787 Dreamliner
Boeing 787 first flight.jpg
Boeing 787 Dreamliner
 TipeWide-body aircraft jet airliner
 ProdusenBoeing Commercial Airplanes
 Terbang perdana15 Desember 2009
 StatusProduksi awal
 PenggunaAll Nippon Airways
 Jumlah produksi33
 Harga satuan787-3: US$150.0–155.5 million[1][2]
787-8: US$161.0–171.5 million[1]
787-9: US$194.0–205.5 million[1]

Rendering sebuah Boeing 787-8 dalam warnaNorthwest Airlines (rancangan akhir)
Boeing 787, atau Dreamliner, adalah pesawat penumpang sipil (airliner)berbadan lebar ukuran-sedang yang masih dalam pengembangan oleh Boeing Commercial Airplanes dan direncanakan akan memulai pelayanan pada 2008. Dia akan membawa antara 200 - 350 penumpang tergantung konfigurasi tempat duduk, dan akan lebih bahan bakar efisien dibandingkan dengan model-model sebelumnya. Dan juga dia menjadi pesawat penumpang pertama yang menggunakan material komposit di kebanyakan konstruksinya.
Sebelum 28 Januari 2005 787 dikenal dengan nama 7E7. Pada 26 April 2005tampilan luar terakhir rancangan 787 dibekukan.
Pesawat ini menggunakan lampu berbasis LED untuk menerangi bagian interiornya. Lampu berbasis LED ini juga dipakai pada pesawat Airbus A350series. Lampu jenis ini diperkirakan akan banyak dipakai dalam desain pesawat masa depan.
Pesawat ini juga menggunakan teknologi "smart glass" / "smart windows" yang memungkinkan tampilan jendela untuk memudar / kembali ke normal secara halus.

Rancangan Pesawat

Pesawat dirancang agar sangat ramah lingkungan. Menurut Boeing, material pesawat ini terbuat dari serat karbon (carbon fibre) yang ramah lingkungan. Pesawat ini juga irit bahan bakar, mampu menempuh jarak dua kali jarak tempuh Boeing 777. Lampu yang digunakan oleh pesawat ini juga sangat ramah lingkungan.


Mesin

Pesawat ini menggunakan mesin Rolls-Royce Trent 1000 dan mesin General Electric GEnx 2B-12 yang inovatif. Pesawat ini juga mempunyai radar Honeywell versi terbaru yang dirancang untuk memantau cuaca di depan pesawat dengan jarak 100.000 meter (100 km).

Peluncuran

Boeing 787-8 N787BA cockpit.jpg
ANA Boeing 787-8 Dreamliner cabin LED show.jpg
Maskapai penerbangan asal Jepang, ANA (All Nippon Airways) menjadi maskapai pemakai pertama. ANA memesan 50 buah Boeing 787. Boeing saat ini belum menyerahkan pesanan pesawat tersebut kepada ANA. Padahal, di fasilitas perakitan akhir Everett (Boeing Everett Assembly), ada sekitar 16 unit Boeing 787 yang siap dikirim. Menurut wakil presiden Boeing, pesawat-pesawat tersebut baru akan dikirim pada tahun 2011. Ini terkait peristiwa meledaknya mesin Rolls-Royce Trent 1000 yang memaksa Boeing memeriksa mesin-mesin yang sudah terpasang di pesawat-pesawat tersebut.
Pada tanggal 2 Juli 2011, Boeing 787 pertama berangkat dari Boeing Everett Factory keBandar Udara Internasional Narita (Narita Airport), Jepang. Pesawat dikirim ke ANA untuk uji coba sekaligus juga mengirim pesawat dengan tugas di Jepang atau Service Ready Operational Validation (SROV). Pesawat tersebut mendarat pada tanggal 3 Juli 2011. Tugas ini dimaksudkan untuk menguji kelayakan pesawat dalam mengangkut penumpang dan daerah di Jepang dan selesai pada tanggal 28 Agustus 2011.pesawat memulai operasinya pada tanggal 28 September.

Penghentian Operasi

Pada 17 Januari 2013, badan regulator FAA dan maskapai pengguna Boeing 787-300 Dreamliner, sepakat untuk sementara menghentikan operasi penerbangan Boeing 787-300 Dreamliner di seluruh dunia. [3] Hal ini disebabkan karena kerusakan baterai. Larangan terbang dari FAA muncul sesudah All Nippon Airways di Jepang dipaksa mendarat darurat dan melakukan evakuasi terhadap para penumpangnya.

Varian


Perayaan Boeing 787 Dreamliner

Boeing telah memiliki tiga varian 787 sejak peluncuran program pada 2004. 787-8 dijadwalkan untuk masuk layanan pada 2011, sedangkan 787-9 akan diluncurkan pada 2013.
  • 787-8
787-8 adalah model dasar dari keluarga 787, dengan panjang 57 meter (186 kaki) dan lebar sayap 60 meter (197 kaki) dam memiliki jarak tempuh 14.200 hingga 15.200 kilometer (17.650 hingga 8.200 nautical mile), tergantung pada jumlah tempat duduk. 787-8 memiliki 210 kursi penumpang dalam konfigurasi tiga kelas. Varian ini akan menjadi yang pertama dalam keluarga 787 untuk memasuki layanan pada 2011. Boeing 787-8 ditargetkan untuk menggantikan 767-200ER dan 767-300ER, serta memperluas ke pasar non-stop terbaru dimana pesawat yang lebih besar tidak akan ekonomis. Sebagian besar dari pesanan 787 adalah untuk 787-8.
  • 787-9
787-9 akan menjadi varian pertama 787 yang ditarik atau "pesawat diperpanjang", jumlah tempat duduk mencapai 250-290 kursi dengan jarak tempuh 14.800 hingga 15.750 kilometer (8.000 hingga 8.500 nautical mile). Varian ini berbeda dari 787-8 dalam beberapa hal, seperti penguatan struktur, pesawat yang diperpanjang, kapasitas bahan bakar yang lebih besar, memiliki berat maksimum lepas landas (MTOW, Maximum Take Off Weight) yang lebih besar, tetapi memiliki lebar sayap yang sama dengan 787-8. Tanggal untuk masuk ke layanan (EIS, Entry Into Service), awalnya direncanakan pada 2010, tetapi kemudian diundur ke awal 2013 pada Desember 2008. Boeing menargetkan untuk bersaing dengan Airbus A330 dan menggantikan produk mereka sendiri, 767-400ER. Seperti 787-8, juga akan membuka rute non-stop baru, terbang dengan lebih banyak kargo dan penumpang yang sedikit lebih efisien dibandingkan dengan 777-200ER dan A340-300. Konfigurasi perusahaan telah diselesaikan pada 1 Juli 2010.