Selasa, 10 Juni 2014

McDonnell Douglas DC-10


DC-10
McDonnell Douglas Logo.png
FedEx 912.jpg
Pesawat MD-10-10 milik FedEx Express, modernisasi DC-10
 TipePesawat penumpang jet berbadan lebar
 ProdusenMcDonnell Douglas
 Terbang perdana29 Agustus 1970
 StatusBeroperasi, umumnya dengan operator kargo dan carter.
 PenggunaFedEx Express
Omni Air International
Garuda Indonesia (telah dipensiunkan)
Arrow Air
Biman Bangladesh Airlines
 Tahun produksi1968-1988
 Jumlah produksiDC-10: 386 unit
KC-10: 60 unit
 VarianKC-10 Extender

DC-10 milik Garuda Indonesian Airways tahun 1975

Northwest Airlines DC-10
McDonnell Douglas DC-10 adalah pesawat penumpang sipil (airliner)komersial berbadan lebar bermesin tiga yang merupakan penerus model Douglas DC-8 untuk operasi-operasi jarak jauh, dan bersaing dengan Airbus A300Boeing 747 ("jumbo jet"), dan Lockheed L-1011TriStar yang bentuknya mirip, dalam kelasnya.
DC-10 adalah pesawat komersial berbadan lebar buatan McDonnell Douglas yang pertama, yang dirancang berdasarkan spesifikasi yang diminta American Airlines: pesawat berbadan lebar yang lebih kecil dari Boeing 747 namun dapat menempuh jarak yang sama jauhnya. Penerbangan pertama dilakukan pada 29 Agustus 1970 dan layanan komersial dimulai pada tahun 1971.
Pesawat DC-10 ke-446 dan yang terakhir selesai dibangun pada Desember 1988 dan diantarkan kepada Nigeria Airways pada awal1989.


Varian

Ada 6 varian DC-10:
  • DC-10-10 - versi asli. Umumnya digunakan untuk penerbangan domestik di Amerika Serikat. Ditenagai mesin General Electric CF6-6D
  • DC-10-15
  • DC-10-30 - model yang paling banyak digunakan, terutama untuk penerbangan jarak jauh, Ditenagai mesin General Electric CF6-50C yang lebih kuat
  • DC-10-40 - Memiliki spesifikasi serupa seri -30, namun ditenagai oleh mesin Pratt & Whitney JT9D-59A. Hanya digunakan 2 operator (Northwest Airlinesdan Japan Airlines)
  • KC-10 Extender - versi militer. Untuk pengisian bahan bakar di udara.

Kecelakaan-kecelakaan terkenal

  • 1974 - Turkish Airlines Penerbangan 981; jatuh di Paris; korban: 346 jiwa. Disebabkan pintu bagasi yang meledak terbuka saat penerbangan, disebabkan mekanisme pengunci yang rusak akibat tekanan udara (pintu bagasi DC-10 dan pesawat badan lebar lainnya membuka ke luar, yang berarti harus bekerja keras menahan perbedaan tekanan udara dengan mekanisme pengunci yang baik, berbeda dengan pintu penumpang yang membuka ke dalam, sehingga tekanan udara dapat menahan pintu ini mengunci, bersama dengan mekanisme pengunci. Setelah kecelakaan ini, McDonnell Douglas memutuskan memperbaiki sistem pengunci. Kecelakaan serupa terjadi pada American Airlines Penerbangan 96 (DC-10) dan United Airlines Penerbangan 811 (Boeing 747)
  • 1979 - American Airlines Penerbangan 191; jatuh di Chicago; korban: 273 jiwa
  • 1989 - United Airlines Penerbangan 232; jatuh di Sioux City, AS; korban: 110 jiwa

Referensi

  • Endres, Günter. McDonnell Douglas DC-10. St. Paul, Minnesota: MBI Publishing Company, 1998. ISBN 0-7603-0617-6.
  • Fielder, J.H. and D. Birsch. The DC-10 Case: A Study in Applied Ethics, Technology, and Society. Albany, New York: SUNY Press, 1992. ISBN 0-7914-1087-0.
  • "Giant Tri-Jets Are Coming". Popular Science, December 1970, pp. 50–52, 116. ISSN 0161-7370.
  • Steffen, Arthur, A. C. McDonnell Douglas DC-10 and KC-10 Extender. Hinckley, Leicester, UK: Aerofax, 1998. ISBN 1-85780-051-6.
  • Waddington, Terry. McDonnell Douglas DC-10. Miami, Florida: World Transport Press, 2000. ISBN 1-892437-04-X

Tidak ada komentar:

Posting Komentar