Rabu, 26 Februari 2014

Airbus A380


Airbus A380
Airbus logo.jpg
A300 · A310 · A320 · A330 · A340 · A350 · A380 · A400M
Singapore Airlines Airbus A380 woah!.jpg
Airbus A380 Singapore Airlines (Oktober 2009)
 TipePesawat terbang komersial
 ProdusenAirbus
 Terbang perdana27 April 2005
 Diperkenalkan25 Oktober 2007 padaSingapore Airlines
 Statusdiproduksi
 PenggunaSingapore Airlines
Malaysia Airlines
Emirates
Qantas
Air France
 Tahun produksi2004 – sekarang
 Jumlah produksi59 unit pada Februari 2011
 Harga satuanUS$ 375.3 juta dolar
Airbus A380 yang diproduksi oleh Airbus S.A.S. adalah sebuah pesawatberbadan lebar dua tingkat, dengan empat mesin yang mampu memuat 850 penumpang dalam konfigurasi satu kelas atau 555 penumpang dalam konfigurasi tiga kelas. Pesawat ini melaksanakan penerbangan perdana pada27 April 2005 dan telah memulai penerbangan komersial pada akhir tahun 2007setelah ditunda beberapa kali. Pesawat ini juga merupakan pesawat komersial(pesawat penumpang) terbesar yang pernah dibuat (dijuluki Superjumbo).
Saat pesawat pertama dibuat dan terbang mengangkasa ukuran pesawat terus dibuat semakin besar. Pada tahun 1950an Boeing memproduksi 707 yang besar. kemudian pada tahun 1970, Boeing memproduksi dan meluncurkan Boeing 747 yang berukuran lebih besar lagi. Tahun 2006, pesawat raksasa A380 baru mengangkasa.
Airbus A380 dikembangkan untuk mengatasi masalah yang semakin bertambah berkaitan dengan kepadatan dan sistem kontrol trafik udara yang mulai kesulitan dengan banyaknya jumlah pesawat. Pesawat yang pada awalnya dinamai A3XX kemudian dinamai menjadi A380 mengikuti program peluncuran resminya pada akhir 2000. Setelah mulai beroperasi, pesawat ini menjadi pesawat super jumbo-jet pertama yang mempuyai triple-deck penuh seperti halnya competitor pertamanya Boeing 747. Walaupun banyak orang berpendapat bahwa industri pesawat terbang belum siap untuk pesawat raksasa seperti itu, tetapi Airbus yakin bahwa perusahaannya akan memperoleh keuntungan ketika pesawat ini semakin dibutuhkan pada 2020. Selanjutnya, Airbus menyatakan akan ada kebutuhan potensial untuk pesawat ini sekitar 1.200 pesawat penumpang dan 300 untuk model pengangkut.
Walaupun pesawat ini mempunyai ukuran yang sangat besar, A380 mengadopsi desain airliner konvensional dengan bodi pesawat silinder yang lebih lebar dari 747. A380 memakai sayap yang dipasang rendah pada bodinya dengan 4 mesin di sepanjang bentangan sayapnya. Roda pendaratannya terdiri dari 22 roda sehingga beban pada setiap rodanua sama dengan pada Boeing 747 dan 777. Desain ini membuat A380 cocok dengan hamper seluruh landasan pada pelabuhan udara besar. Akan tetapi, bentangan sayapnya yang sangat lebar membutuhkan “taxiways” yang lebih lebar sehingga dua A380 dapat berpapasan. Banyak bandar udara juga harus membuat jembatan “jetway” tambahan untuk mengakomodasi banyaknya penumpang, dan sistem penanganan bagasi juga harus diupgrade. Bandar udara yang baik pada jalur internasional menginvestasikan jutaan dolar untuk melakukan upgrade ini agar siap jika A380 mulai beroperasi. Akan tetapi, penundaan pendanaan akan menjadi masalah utama pada semua operator A380.
Layout internal pada A380 adalah untuk penumpang pada dua dek atas, sementara pada kargo pada dek bawah. Airbus juga menawarkan beberapa kompartemen kargo seperti toko, lounge atau bahkan kasino, walaupun maskapai penerbangan yang “economics minded” tidak suka dengan usulan semacam itu. Kokpit pesawat sangat similar dengan keluarga pesawat A330/A340 untuk memudahkan pelatihan pilot. Kokpit berada di antara dek paling atas dan dek utama dengan ketinggian yang sama dengan pesawat yang lebih kecil agar pilot mudah beradaptasi.
Dua model dasar yang saat ini dipasarkan adalah model pesawat penumpang A380-800 dengan tempat duduk sampai 555 dalam 3 kelas dan model pengangkut A380-800F. Model lain saat ini juga sedang dalam pertimbangan. Total 17 maskapai penerbangan sudah memesan sekitar 195 pesawat pada Februari 2008 dan seorang pangeran Saudi Arabia juga memesan sebuah model VIP.
Pesawat ini mempunyai mesin empat mesin buatan Rolls-Royce Trent-900 yang mampu memberikan daya dorong 36.280 kg atau empat mesin kipas turbo Engine Alliance GP 7200 (sebuah perusahaan patungan General Electric dengan Pratt & Whitney), dengan daya dorong 37.003 kg.
Pesawat A380 versi standar memiliki 854 kursi untuk penumpang, sementara A380-900 memiliki 1000 kursi untuk penumpang. di atas pesawat ini terdapat pusat pembelanjaan,tempat bermain anak-anak, dan fasilitas-fasilitas lainya (semua fasilitas ini disediakan sebagai opsi, tergantung pesanan maskapai).

Airbus A380 VIP ‘Flying Palace’ (‘Istana Terbang’)

Rancang bangun interior Airbus A380 berpenumpang 20 atau 60 orang berisikan peralatan lengkap kantor atau ruang tidur, kursi nyaman, cocktail bar atau ruang makan (dining room) atau relaxing zone dengan TV yang memiliki ukuran layar superbesar

Mesin

Tenaga disediakan dengan pilihan mesin turbofan Rolls-Royce Trent atau Engine Alliance GP7200. Rolls-Royce Trent pada awalnya menang dalam kompetisi (dipesan lebih banyak oleh para pemesan A380) namun, Engine Alliance memulihkan penjualannya dan pada sekarang ini mesinnya mendapat setengah bagian pasar.

Peluncuran

Airbus A380 diperlihatkan untuk pertama kalinya kepada publik pada Januari 2005. A380 melakukan penerbangan perdananya pada 27 April 2005 dari Blagnac Toulouse International Airport, Toulouse, Perancis pada 8:29 UTC dan kembali mendarat dengan selamat pada 12:22 UTC di bandara yang sama.

Fasilitas

Airbus dan maskapai penerbangan yang akan menggunakan A380 menekankan kemampuan pesawat ini yang meningkatkan kenyamanan penumpang seperti kabin yang lebih luas dan berbagai fasilitas lain seperti bar, toko-toko, bahkan kasino seperti yang diumumkan oleh Virgin Atlantic.
Namun, melihat pengalaman Boeing 747 yang dahulu juga menjanjikan hal serupa, kelihatannya ruang yang lebih luas ini kemungkinan tidak akan dipakai untuk hal-hal seperti itu namun hanya akan dipakai untuk meningkatkan kapasitas pesawat dan menekan pengeluaran. Walau begitu, dengan perhitungan kapasitas 555 kursi, A380 seharusnya bisa menghadirkan kabin kelas ekonomi yang lebih luas.
Bandara juga memerlukan modifikasi pada terminalnya untuk dapat mengakomodasi naik turunnya penumpang yang lebih banyak.Gate 2 tingkat juga bisa diharapkan untuk meningkatkan efisiensi.

Opini

Opini publik saat pertama kali disajikan Airbus A380 adalah kekaguman akan ukurannya yang sangat besar dibandingkan B747 apalagi setelah melihat bahwa A380 benar-benar memiliki 2 tingkat dari depan sampai belakang.
Walau demikian, banyak juga yang mencemaskan akan terjadi kepadatan di bandara dan fasilitas-fasilitasnya termasuk saat mengambil bagasi dimana saat penumpang semakin banyak, jumlah bagasi yang diangkut akan meningkat.

Spesifikasi pesawat


Pemesanan
Airbus A380-800
1er vol de l' A380.jpg
Airbus A380 dalam warna Airbus
JenisPesawat penumpang sipil
Jumlah awak2
Penerbangan perdana2005
Penerbangan perdana komersial2007
ProdusenAirbus
Ukuran
Panjang73 m
Sayap79.8 m
Tinggi24.1 m
Luas sayap845 m²
Berat
Kosong280.000 kg
Berat maksimum lepas-landas560.000 kg
Kapasitas555 (3-kelas)
840 (1-kelas)
Kap. bagasi38 LD3 atau 13 palet
Tenaga
MotorEmpat Rolls-Royce Trent 900atau Engine Alliance GP7200turbofan
Laju271.560 lbf
Kinerja
Kecepatan laju0.85 M (~ 902 km/jam)
Kecepatan maks.0.96 M (~ 1020 km/jam)
Radius operasi15.100 km
Ketinggian13.100 m43.000 kaki
Kecepatan naikm/min
Saat ini, sekitar 15maskapai penerbangansudah memesan pesawat A380 ini dengan total 154 order. Pemesanan tertinggi dilakukan oleh Emiratessejumlah 41 buah. Maskapai lain yang juga memesan A380 ini antara lain Lufthansa, Qantas, Singapore Airlines,Korean Air, China Southern Airlines, Air France, dan Malaysia Airlines. Airbus sendiri juga menawarkan tipe ini kepada Garuda Indonesia. Pihak Garuda mengatakan sedang mengkaji tawaran ini, terutama mengingat kebutuhan Garuda akan pesawat berpenumpang banyak untuk melayani penerbangan Haji[4] . Airbus sendiri menyatakan bisa memenuhi pesanan 4 buah per bulan.
Penerbangan komersial pertama sudah digembar-gemborkan oleh Singapore Airlines yang sudah mempromosikan bahwa mereka akan menjadi maskapai pertama yang menggunakan A380 untuk rute London dan Sydney dari Singapura yang dijadwalkan dimulai pada akhir Oktober 2007.

Route-proving

Pada tahun 2006, Airbus A380 telah menjalani 18 hari tur keliling dunia (route-proving) menuju beberapa kota besar di dunia. Route-proving untuk tahun 2006 terbagi atas empat rute, yaitu:
  • Toulouse-Singapura-Seoul
  • Toulouse-Hong Kong-Tokyo
  • Toulouse-Guangzhou-Beijing-Shanghai
  • Toulouse-Johannesburg-Sydney-Vancouver
Airbus A380 juga melakukan route-proving kedua pada tahun 2007 selama 12 hari dengan menggunakan nama Lufthansa. Route-proving untuk tahun 2007 terbagi atas tiga rute, yaitu:
  • Frankfurt-New York-Chicago
  • Frankfurt-Hong Kong
  • Frankfurt-Washington D.C.-München

Trivia[sunting | sunting sumber]

  • Kedatangan A380 di Hong Kong saat route-proving terlambat dua jam akibat kebocoran salah satu pipa hidraulik di Frankfurt. Di bandara Frankfurt tidak tersedia suku cadang A380 sehingga harus didatangkan dari pabriknya di Toulouse, Perancis.
  • Di München, lebih dari 23.000 orang memadati bandar udara Munich untuk melihat pesawat double-decker (dua tingkat) itu.

Konfigurasi

Airbus baru ini akan dijual dalam dua versi:
  • Pesawat terbang penumpang (A380-800)
  • Pesawat terbang penumpang (A380-900) (belum secara resmi diproduksi)
  • Pesawat kargo (A380-800F) (150 ton) (belum secara resmi diproduksi)
Perbandingan pesawat Airbus A380 dengan pesawat Boeing 747-8 Intercontinental

A380-900

Airbus akan menambah satu tipe untuk A380 (lebih panjang dari seri -800(79.4–73 m or 260–240 ft) yakni A380-900. Di mana pesawat ini mampu menampung 650 hingga 900 orang penumpang. Jika dibandingkan dengan A380-800 yang mampu menampung 800 orang penumpang tipe ini mampu memuat 200 orang penumpang lebih banyak. Bulan Mei 2010, Airbus mengumumkan penundaan produksi varian ini. Maskapai yang tertarik membelinya antara lain Virgin Atlantic Airways dan Emirates . Saat ini banyak maskapai penerbangan yang memiliki armada A380 yang memesan pesawat terbang penumpang terbesar di dunia ini. Untuk mengantisipasi masalah yang besar, pihak bandara Internasional sudah memodifikasi airbridge atau garbaratanya menjadi 2 tingkat.

Kecelakaan

Airbus A380 telah mengalami 1 insiden terhitung sejak Februari 2011. Pesawat Airbus A380 milik maskapai Qantas dengan rute/jurusan Singapura-Sydney (QF32) (pesawat ini dinamai Nancy-Bird Walton) mengalami kejadian mesin no. 2 yang meledak (mengalami kerusakan) di atas kota Batam, Indonesia. Pesawat ini mendarat darurat di bandara Changi, Singapura. Pesawat ini membawa 433 penumpang dan 26 awak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Menurut CEO Qantas Airways, Qantas akan memberhentikan sementara pengoperasian Airbus A380 untuk memeriksa mesin pesawat Airbus tersebut. Mesin yang bermasalah tersebut adalah Rolls-Royce Trent 900. Investigator menyatakan penyebabnya adalah kebocoran oli mesin, diduga akibat cacat produksi.

Kamis, 20 Februari 2014

Lion Air

Lion Air mulai mengangkasa dari Indonesia pada tahun 2000 dengan satu buah pesawat dalam armadanya. Selama delapan tahun beroperasi, Lion Air kini terbang ke lebih dari 36 kota di Indonesia dan banyak tujuan-tujuan penerbangan lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam dengan armada Boeing 737-900ER yang baru.
Sebagai perusahaan transportasi swasta yang terbesar di Indonesia, kami bukan hanya menawarkan harga yang terjangkau kepada penumpang kami, namun juga perjalanan udara yang aman, menyenangkan, dapat diandalkan dan nyaman.

Pelayanan yang konsisten, keselamatan dan keamanan merupakan pondasi dasar dari segala hal di Lion Air. 

Komitmen dan dedikasi kami dalam mengaplikasikan pondasi-pondasi tersebut tercermin dalam kesuksesan maskapai kami.

Sejak berdiri di tahun 2000, kami telah mengambil banyak langkah penting dalam mengusahakan harga tiket yang terjangkau bagi lebih banyak penumpang di Asia. Lihatlah batu loncatan kami dan temukan kesuksesan maskapai penerbangan domestik Indonesia yang terbesar ini.
  • Lion Air diresmikan sebagai ketua Konferensi Internasional Asia Pacific Regional Aviation (ARA) yang diadakan di Singapura pada tanggal 19 November 2003.
  • Lion Air memperoleh "Best Brand Award 2004" dari SWA, sebuah majalah marketing yang terbit di Indonesia. Hasil ini diperoleh oleh Marketing Research Specialist (MARS) berdasarkan survey yang dilakukan pada 6.000 orang di 5 kota besar di Indonesia. Lion Air meraih indeks sebesar 33.6% dalam kemampuan atau potensial dari sebuah produk untuk menambah jumlah penumpang di masa depan.
  • Lion Air ditetapkan sebagai maskapai penerbangan resmi Miss Universe dan Puteri Indonesia 2004.
  • Lion Air menyewakan pesawatnya dan mengirimkan kru dan teknisinya ke Myanmar dalam rangka membantu mendirikan Myanmar Airlines.
  • Lion Air ditetapkan sebagai maskapai penerbangan resmi untuk Miss Asean 2005.
  • Lion Air merupakan pembeli perdana dan merupakan operator terbesar Boeing 737-900ER, anggota terbaru jenis Boeing's Next Generation 737.


Dikenal sebagai Lion Village, fasilitas ini terletak di dekat bandara dan menyediakan fasilitas latihan seperti simulator Boeing 737-900ER. Di dalam kompleks tersebut terdapat fasilitas toko dimana dapat ditemukan roda, rem, interior kabin dan perlengkapan avionik. Sebagai toko one-stop, di dalam gudangnya juga dapat ditemukan suku cadang, ban dan mesin. Juga disediakan akomodasi asrama bagi para pramugari dan staf bandara.

Program-program keselamatan seperti ALAR, CRM, SMS, FOQA dan FLOE telah sepenuhnya dilaksanakan dan peralatan ACARS akan dipasang di armada Boeing 737-900ER kami. Ditambah lagi dengan diimplementasikannya sistem komputerisasi TRAX (perawatan) dan GENEVA (pengoperasian) telah menambah kesadaran para karyawan akan keselamatan.

Bersama dengan perluasan armada, Lion Air juga mengambil langkah untuk melatih pilot-pilot terbaik dan meningkatkan keahlian mereka untuk menangani pesawat terbang terbaru dan lebih mutakhir. Karena itu, kami mendirikan Lion Air Flying School yang akan menghasilkan pilot Abinnitio. Kami juga mempertimbangkan kandidat-kandidat pilot yang dapat memenuhi persyaratan Lion Air

Saat ini Lion Air menggunakan pesawat Boeing 737-900ER, Boeing 737-300, 400 dan Boeing MD-90. Untuk menampung tingginya permintaan transportasi udara, Lion Air telah memilih armada Boeing yang sangat efisien dan dilengkapi oleh pesawat komersial berkoridor tunggal yang paling canggih di dunia.

Dengan tambahan Boeing 737-900ER terbarunya, Lion Air akan mampu menawarkan lebih banyak penerbangan non-stop dengan tarif terjangkau ke berbagai tujuan.

Anggota terbaru dari Next Generation B737 ini adalah pesawat komersial berkoridor tunggal yang paling canggih di dunia. Ia dapat menampung hingga 213 penumpang dalam konfigurasi single-class dan memiliki berat 9.550 ton (4.340 kg). Pesawat yang irit bahan bakar ini mengurangi emisi karbon hingga 4%, sehingga berarti anda meninggalkan jejak karbon yang lebih sedikit setiap kali anda terbang bersama B737-900ER. Pesawat yang hebat ini dapat terbang sekitar 500 nautical mile lebih jauh, yaitu sekitar 3.200 nm (5.925km) dengan tanki AUX.

Lion Air menerima 737-900ER pertamanya pada bulan April 2007 ketika pesawat ini diantarkan dalam skema spesial cat rangkap dua yang mengkombinasikan singa Lion Air pada sirip vertikalnya dan warna khas Boeing pada badan pesawat. Saat ini Lion Air telah menerima sebanyak sebelas buah 737-900ER. Lion Air beroperasi dengan all-Boeing dalam armadanya dan merupakan Hybrid-carrier yang pertama di Asia.

Saat ini Lion Air memiliki lima belas buah pesawat B737-900ER, yang akan diantarkan paling lambat Desember 2008, dan tujuh diantaranya adalah konfigurasi kelas ekonomi dengan total tempat duduk sebanyak 213 buah. Delapan lainnya dalam konfigurasi dual-class, meliputi 10 tempat duduk kelas bisnis dan 195 tempat duduk kelas ekonomi.

Pesawat 737-900ER memiliki keuntungan ekonomis yang substansial dibandingkan model-model saingannya, termasuk biaya operasional per perjalanan yang 6 persen lebih rendah dan biaya operasional per tempat duduk yang 4 persen lebih rendah dibandingkan saingannya -- yang 9.550 ton (4.340 kg) lebih berat. Pesawat 737-900ER bergabung bersama 737-600, -700,-700ER dan -800 akan memiliki industri terdepan yang dapat diandalkan dari model seri Next-Generation lainnya.

Lion Air memiliki sebanyak 15 armada pesawat. Dari 15 armada, 7 di antaranya adalah kelas ekonomi yang dapat menampung 220 penumpang dan 8 pesawat lainnya dilengkapi dengan 10 tempat duduk kelas bisnis dan 195 tempat duduk kelas ekonomi. Dalam tahun depan, Boeing akan mengantar tambahan 12 buah pesawat untuk Lion Air. 

Boeing 737-900ERBOEING 737-900ER

Boeing 737-900ER adalah anggota terbaru dari jenis pesawat Next-Generation 737, jenis pesawat jet paling laris di dunia. Pesawat berkapasitas hingga 220 penumpang dalam konfigurasi single-class ini dianggap memiliki kapasitas yang lebih besar dan jangkauan lebih jauh.

Next Generation 737 lebih muda 10 tahun dan terbang lebih tinggi, lebih cepat, lebih jauh dan lebih tidak bising dibandingkan model saingannya.

Boeing 737-900ER menambah sepasang pintu keluar dan flat rear-pressure bulkhead yang memungkinkan kapasitas hingga 220 penumpang dalam layout single-class. Perubahan-perubahan dalam desain aerodinamis dan struktural, termasuk sayap yang diperkuat, tailskid dua posisi, perbaikan pada tepi depan dan belakang sistem flap, Blended Winglet dapat dipilih dan tangki bahan bakar tambahan memungkinkan 737-900ER untuk mengakomodasi berat tinggal landas yang lebih tinggi dan menaikkan jangkauannya hingga 3.200 nautical miles (5.900km).

BOEING 737-400

Boeing 737-400 adalah versi kapasitas lebih besar dari model 737-300 yang populer. Ia dapat menampung 158 penumpang dalam satu kali perjalanan dan Lion Air memiliki 10 buah 737-400 dalam armadanya yang memiliki 8 tempat duduk kelas bisnis dan 150 tempat duduk kelas ekonomi.

BOEING 737-300

Boeing 737-300 adalah pesawat jet dengan jangkauan pendek hingga medium, berkoridor tunggal dan narrow body. Pesawat ini dapat menampung 149 penumpang dan terdapat 2 buah pesawat 737-300 dalam armada Lion Air. Dua pesawat ini semuanya berbasis kelas ekonomi.

MCDONNELL DOUGLAS MD-90

Mc Donnell Douglas MD-90 adalah pesawat canggih dengan ukuran sedang, dengan jangkauan medium dan merupakan salah satu pesawat jet komersial yang paling tidak berisik. Ia dapat membawa hingga 161 penumpang dan pengaturan interiornya menawarkan tempat duduk yang lebih lebar untuk kenyamanan yang lebih. Lion Air memiliki 16 buah MD-90. Semua pesawat ini memiliki 8 tempat duduk kelas bisnis dan 153 tempat duduk kelas ekonomi.


Merpati Nusantara

Sekilas Sejarah Merpati Nusantara

  1. TAHUN 1962, BERDIRINYA PN. MERPATI NUSANTARA
    Keberhasilan Angkatan Udara Republik Indonesia membangun Jembatan Udara di Kalimantan, menjadi dasar bagi pemerintah untuk mendirikan suatu Perusahaan Negara yang berada di bawah lingkungan Departemen Perhubungan. Sebagai tindak lanjut maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1962, didirikanlah Perusahaan Negara Perhubungan Udara Daerah dan Penerbangan Serba Guna Merpati yang selanjutnya disebut PN. Merpati Nusantara pada tanggal 06 September 1962.
  2. Bermodalkan 10 juta rupiah dengan 4 pesawat De Havilland Otter DHC-3 milik AURI dan dua pesawat Dakota DC-3, Merpati mengawali operasinya mendobrak keterisolasian daerah-daerah terpencil dengan menghubungkan Jakarta dengan kota Banjarmasin, Pangkalanbun dan Sampit serta Jakarta-Pontianak.
  3. TAHUN 1963, AWAL OPERASI MERPATI DI WILAYAH TIMUR
    Dengan diserahkannya wilayah Irian Jaya dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia, Merpati Nusantara mendapat limpahan hak operasi dan kepemilikan pesawat eks perusahaan penerbangan Belanda NV. De Krooinduif dari Garuda Indonesia pada awal tahun 1964. Merpati menerima 3 Dakota DC-3, 2 Twin Pioneer dan 1 Beaver.
  4. Tahun 1969, Merpati dibagi menjadi dua daerah operasi, yakni operasi MIB (Merpati Irian Barat) dan MOB (Merpati Operasi Barat) yang mencakup pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat. Merpati kemudian mengubah namanya menjadi Merpati Nusantara Airlines dan sejak itu nama MNA terkenal di masyarakat.
  5. TAHUN 1970, AWAL PERKEMBANGAN MERPATI NUSANTARA
    Pada usia yang sewindu, Merpati telah mampu mengembangkan operasinya dengan menerbangi rute-rute jarak pendek, sedang dan juga jarak jauh sesuai kosensi yang diberikan oleh pemerintah. Untuk itu wilayah Merpati sudah meliputi wilayah Nusantara bahkan sampai ke negara tetangga, seperti rute Pontianak-Kuching dan Palembang-Singapore.
  6. TAHUN 1975, MERPATI MENJADI PERSERO
    Dengan kemantapan manajemen dan jaringan operasi yang semakin luas, telah menumbuhkan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan perusahaan. Untuk itu pada tanggal 6 September 1975 status hukum Merpati ditingkatkan menjadi perusahaan Persero atau PT. Merpati Nusantara Airlines. Pada tahun 1975-1978 Merpati diserahi tugas untuk Angkutan Jemaah Haji dengan menggunakan pesawat Boeing707.
  7. Dengan kemampuan armadanya sebanyak 37 pesawat, Merpati telah dapat menghubungkan 97 kota di 19 propinsi di Indonesia. Di samping melayani juga Penerbangan Borongan International (Charter Flight) untuk rute Manila-Denpasar dan rute Los Angeles-Denpasar dengan Boeing 707 pada tahun 1976.
  8. TAHUN 1978, MERPATI MENJADI ANAK PERUSAHAAN GARUDA
    Dalam rangka memantapkan penyelenggaraan penerbangan nasional secara terpadu, pemerintah mengalihkan penguasaan Modal Negara Republik Indonesia dalam PT. Merpati Nusantara Airlines pada PT. Garuda Indonesia Airways. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1978 dan dengan demikian Merpati menjadi anak perusahaan Garuda.
  9. TAHUN 1986, LOGO BARU MERPATI
    Bersamaan dengan ditanda-tanganinya penyerahan pesawat pertama CN-235, maka secara resmi pula diperkenalkan logo baru Merpati yang dilukiskan sebagai Gelombang Angin yang diartikan Jembatan Udara. Pada awal tahun ini Merpati menambah jaringan operasi penerbangan lintas batasnya dengan membuka rute Kupang-Darwin.
  10. TAHUN 1989, OPERASI TERPADU MERPATI-GARUDA
    Dalam rangka meningkatkan efisiensi di bidang operasi penerbangan, dilaksanakan operasi terpadu antara Merpati dengan Garuda. Kebijakan pemerintah ini ditandai dengan dialihkannya 37 pesawat Garuda kepada Merpati, DC-9 dan F-28. Di samping itu, beberapa rute domestik Garuda dialihkan juga kepada Merpati.
  11. TAHUN 1991-1995, PERESMIAN FASILITAS-FASILITAS MERPATI
    Pusat Perawatan Merpati yang dikenal dengan MMF (Merpati Maintenance Facility) dan terletak di Surabaya diresmikan pada tahun 1991 sebagai pusat perawatan pesawat jenis Propeler yang terbesar di Asia Tenggara. Tahun 1993, Gedung Merpati Nusantara yang berlokasi di Jakarta diresmikan penggunaanya oleh Direktur Utama Garuda selaku Komisaris Utama Merpati saat itu. Selanjutnya pada tahun 1995, diresmikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan atau merpati Training Center yang terletak bersebelahan dengan MMF Surabaya.
  12. TAHUN 1996, MERPATI “GO INTERNATIONAL”
    Semakin ketatnya persaingan bisnis jasa angkutan udara saat itu mendorong Merpati berekspansi di luar wilayah Nusantara, dengan membuka rute ke Melbourne dan Perth menggunakan pesawat Airbus.
  13. TAHUN 1997, MERPATI DIPISAHKAN SECARA RESMI DARI INDUKNYA GARUDA
    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1997 ditetapkan Merpati secara resmi menjadi Badan Usaha Milik Negara yang mandiri sejak 29 April 1997.
  14. TAHUN 1999-2000, MERUPAKAN TAHUN PERTUMBUHAN MERPATI
    Tahun 1999-2000 merupakan tahap restrukturisasi di berbagai bidang dalam rangka meningkatkan posisi kompetitif Merpati melalui penajaman fokus bisnis inti sebagai commersial air transportation dan penciptaanCompetence Related Business melalui Strategic Business Unit (SBU). Sejalan dengan kemajuan yang dicapai pada tahun 1999-2000 manajemen selanjutnya mencanangkan tahun 2000 sebagai tahun pertumbuhan bagi perkembangan usaha Merpati untuk selalu bisa menjadi yang terdepan.
  15. PENYERAHAN ISO
    Pada awal Mei 2000 diserahkan sertifikat ISO 9002 bagi Merpati Maintenance Facility di Surabaya bersamaan dengan peluncuran Program Total komunikasi 2000 dan slogan baru Get the feeling. Dan pada tahun yang sama tepatnya pada ulang tahun yang ke-38 Merpati menerima kembali sertifikat ISO 9000 untuk MTC dan ISO 9001 Aviation Safety. Selanjutnya tanggal 8 February 2001 Merpati menerima ISO 9002 untuk Distrik Bandung.
  16. Tahun 2001 merupakan periode yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi perkembangan bisnis Merpati selanjutnya. Semakin ketatnya persaingan bisnis angkatan udara, mendorong lahirnya upaya-upaya inovatif untuk meningkatkan pelayanan. Pada pertengahan tahun 2001, telah diluncurkan layanan Call & Fly dan Merpati Online, suatu bentuk diversifikasi layanan yang pertama diterapkan oleh Airlines Nasional.
  17. Tahun 2003 Pusat Pendidikan Merpati Training Center memperluas pasar bisnisnya dengan diterimanya sertifikat CASR 141 di bidang Pelatihan Operasional untuk Pramugari, Pilot, FOO. Pada tahun 2003 Merpati Maintenance Facility mampu melakukan perbaikan skala besar pesawat jenis Boeing 737-200/ dengan kategori D-Check.
  18. Tahun 2004 Manajemen Merpati mulai menerapkan sistem komputerisasi ERP-SAP untuk efisiensi administrasi back office. Kemudian dibentuk Merpati Commuter Services (MCS) guna meningkatkan peluang bisnis dengan Pemerintah Daerah. Pada tahun yang sama Merpati melebarkan saluran distribusi penjualan dengan membuka gerai di Bogor dan Depok untuk kemudahan pelanggan. Pada tahun ini dimulainya penerbangan kepresidenan.
  19. Tahun 2008 Tahun Perbaikan
    Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Keuangan menyetujui penambahan modal Merpati sebesar Rp. 300 Miliar untuk memperbaiki kondisi perusahaan, antara lain, dengan melaksanakan Restrukturisasi SDM, Revitalisasi Armada, Relokasi Operasi dan perbaikan cash flow. Termasuk penjualan aset yang tidak produktif.
  20. Tahun 2009, Merpati meluncurkan kembali sistem pelayanan secara online. pada tahun ini Merpati menerapkan program kinerja SDM terpadu melalui PMS atau Performance Manajemen System, serta peluncuran Merpati Pilot School (MPS) untuk mencetak kebutuhan penerbang Merpati.
  21. Tahun 2010, pada usianya yang ke-48, manajemen menetapkan untuk terus melakukan upaya-upaya perbaikan kinerja perusahaan khususnya pemulihan kondisi keuangan dan peningkatan pedapatan perusahaan. upaya-upaya tersebut utamanya difokuskan kepada:
    1. Penambahan dan Peremajaan Armada (MA-60)
    2. Peningkatan Safety
    3. Penghematan Biaya
    4. Optimalisasi Revenue
    Hal ini perlu kita dukung dan sadari bahwa keberhasilan tersebut nantinya akan meningkatkan kesejahteraan kita semua. Untuk itu maju terus pantang mundur, dengan kebersamaan kita tingkatkan semangat kerja dan profesionalisme.
  22. Pimpinan Merpati
    Sejak lahirnya sampai saat ini, pucuk pimpinan Merpati dijabat oleh Komodor udara Henk Sutoyo Adiputro, Capt. Wibisono Roesnosiputri, Alm. Marsekal Pertama TNI Santoso Suharto, Alm. Marsekal Muda TNI Ramli Sumardi, Bapak RAJ Lumenta, Bapak Alm. J. Soekarjo, Bapak Soeratman, Alm. Capt. F. H. Sumolang, bapak Ridwan Fatarudin, Bapak Budiarto Subroto, Bapak Wahyu Hidayat, Bapak Hotasi Nababa, Bapak Cucuk Suryo Suprojo, Almarhum Bapak Bambang Bhakti, Capt. Sardjono Jhony , Ir. Rudy H. Setyo Purnomodan saat ini dijabat oleh Capt.Asep Ekanugraha sebagai President Director Merpati.
  23. Tahun 2012

  • Pada tanggal 29 Juni 2012 Merpati Maintenance Facility memperoleh sertifikat Design Organization Approval (DOA) dan European Aviation Safety Agency (EASA).
  • Dengan sertifikat tersebut, Merpati dapat melakukan repair maupun alteration dari skala minor sampai major tanpa perlu lagi menggunakan jasa ahli dari luar negeri.
  • Sertifikat DOA yang diterima MMF Juanda Surabaya merupakan DOA yang keempat yang sudah disertifikasi oleh pihak DKUPPU setelah Garuda Maintenance Facilty Aero Asia (GMF-AA), PT Dirgantara Indonesia (PTDI), dan PT Nusantara Turbine Propulsi (PT NTP)
Armada

De Havilland Canada - 6

De Havilland Canada - 6
Kapasitas kursi:18
Pabrik:De Havilland Canada
Panjang:15.09 m
Tinggi:5.94 m
Bentang sayap:19.82 m
Bidang sayap:39.00 m
Kecepatan jelajah maksimum:338 km/jam


Cassa 212

Cassa 212
Kapasitas kursi:20
Pabrik:PT. Dirgantara Indonesia
Panjang:16.15 m
Tinggi:6.60 m
Bentang sayap:20.28 m
Bidang sayap:41.00 m
Kecepatan jelajah maksimum:370 km/jam

Modern Ark 60

Modern Ark 60
Kapasitas kursi:56
Pabrik:Xi'An Aircraft Industrial corp.
Panjang:24.71 m
Tinggi:8.86 m
Bentang sayap:29.20 m
Bidang sayap:75.00 m
Kecepatan jelajah maksimum:514 km/jam

Boeing 737 - 300

Boeing 737 - 300
Kapasitas kursi:134
Pabrik:Boeing Commercial Airplane
Panjang:33.40 m
Tinggi:11.13 m
Bentang sayap:28.88 m
Bidang sayap:105.4 m
Kecepatan jelajah maksimum:908 km/jam


Boeing 737 - 400

Boeing 737 - 400
Kapasitas Kursi:158
Pabrik:Boeing Commercial Airplane
Panjang:36.4 m
Tinggi:11.13 m
Bentang sayap:28.88 m
Bidang sayap:105.4 m
Kecepatan jelajah maksimum:912 km/jam

  • Boeing 737 - 500



    Boeing 737 - 500
Kapasitas kursi:126
Pabrik:Boeing Commercial Airplane
Panjang:31.01 m
Tinggi:11.13 m
Bentang sayap:28.88 m
Bidang sayap:105.4 m
Kecepatan jelajah maksimum:912 km/jam